Karakteristik desa di Sanggau mencakup topografi (dataran rendah yang cenderung berbukit atau tergenang), jenis tanah (dominan padsolik merah kuning dan latosol), mata pencaharian (pertanian, terutama di bidang pertanian dan perkebunan), serta keragaman budaya (masyarakatnya majemuk dengan mayoritas suku Dayak dan Melayu, tetapi juga ada suku lain seperti Jawa dan Sunda). Selain itu, beberapa desa memiliki karakteristik unik seperti potensi pariwisata alam karena topografinya atau jenis tanah spesifik seperti vertisol.
Karakteristik umum
Geografi dan Topografi:
Topografi: Bervariasi antara dataran rendah yang cenderung berbukit (misalnya di Desa Lumut) hingga wilayah dengan tanah tergenang, hutan, dan perkebunan (misalnya di Desa Hilir).
Jenis Tanah: Mayoritas adalah jenis tanah padsolik merah kuning batuan dan padat, dengan jenis tanah latosol memiliki luas terkecil dan hanya ditemukan di beberapa kecamatan seperti Toba dan Meliau. Ada juga jenis tanah vertisol yang memiliki karakteristik mengembang saat basah dan pecah-pecah saat kering (misalnya di Desa Kebadu).
Demografi:
- Penduduk: Terdiri dari berbagai suku, dengan mayoritas suku Dayak dan Melayu, serta ada juga suku Jawa dan Sunda, seperti dikutip dari YouTube.
Ekonomi:
- Mata Pencaharian: Dominan di bidang pertanian, seperti petani dan buruh tani.
- Komoditas: Sanggau berpotensi menjadi daerah penghasil jagung, seperti diberitakan oleh RRI.co.id.
Karakteristik berdasarkan contoh desa
Desa Hilir:
- Memiliki tipologi wilayah yang terdiri dari tanah tergenang, hutan, perkebunan, dan tanah kering.
- Jumlah penduduknya 3.260 jiwa, yang tersebar di 4 dusun, 18 Rukun Warga, dan 18 Rukun Tetangga.
Desa Lumut:
- Memiliki topografi dataran rendah yang cenderung berbukit dengan ketinggian sekitar \(120-160\) MDPL, yang memungkinkan pengembangan wisata alam.
- Mata pencaharian dominan adalah pertanian dan perkebunan.
- Tempat ibadah mayoritas adalah gereja, menunjukkan adanya komunitas nasrani yang cukup besar.
Desa Kebadu:
- Memiliki jenis tanah vertisol yang khas (mengembang saat basah, pecah-pecah saat kering), dengan bahan induk basaltik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar